Langsung ke konten utama

Cap Go Meh: Perayaan Menarik bagi Berbagai Kalangan

 


Bagi masyarakat China, Cap Go Meh menjadi perayaan puncak yang sangat dinantikan setelah tahun baru Imlek, tepatnya pada malam ke-15 berdasarkan penanggalan China. 

Mereka biasanya menjalankan ritual dengan membawa sesajen berupa kue keranjang ke Kelenteng, kemudian dilanjutkan dengan sembahyang memanjatkan doa. Tradisi turun-temurun ini diyakini akan membawa berkah sepanjang tahun. 

Tidak hanya sampai di situ saja. Cap Go Meh ini dihiasi dengan berbagai kemeriahan, seperti atraksi barongsai, liong (tarian tradisional China), dan festival lampion.


Sebagaimana di daerah lainnya, kota Sukabumi juga tentu melaksanakan perayaan sebagai tanda penutup tahun baru Imlek tersebut. Banyak orang ikut meramaikannya; mulai dari kalangan tua, muda, sampai anak-anak. Mereka turut bahagia menyaksikan berbagai pertunjukan yang telah  dipersembahkan tanpa melihat suatu keyakinan atau perbedaan. 

Keseruan Cap Go Meh makin terlihat saat berlangsungnya pertunjukan barongsai. Masyarakatpun berbondong-bondong untuk dapat melihat bagaimana kelihaian atraksi yang jarang sekali dihadirkan itu.


Tak mengenal siapa dan dari mana asalnya, Cap Go Meh menjadi pesta bagi rakyat yang bisa menjamahnya. Mereka turut berbahagia atas warisan budaya yang telah lahir sejak lama tanpa mencolek apa yang diyakininya. 









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eksistensi Wayang Golek di Kabupaten Sukabumi

Kini masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan namanya wayang golek, apalagi untuk masyarakat Jawa Barat. Namun, apakah kesenian yang sudah dikenal tidak akan terasingkan? Jawabannya belum tentu. Kesenian termasuk di dalamnya wayang golek bisa saja tenggelam ditelan zaman, bisa jadi pula ia semakin nampak di kancah negara bahkan dunia. Lalu, bagaimanakah kehadiran wayang golek saat ini dan bagaimana cara seorang seniman mempertahankannya? https://youtu.be/MbREsJOiLZk Wayang golek merupakan salah satu seni pertunjukan  teater rakyat berupa wayang yang terbuat dari boneka kayu dan berasal dari masyarakat Sunda. Selain untuk pelengkap upacara selamatan atau ruwatan, pertunjukan seni wayang golek juga berfungsi sebagai hiburan dalam acara-acara tertentu. Pada dasarnya, wayang golek masih bisa ditemukan di beberapa pedesaan. Salah satunya yaitu di daerah Cidolog, kabupaten Sukabumi. Berkembang dari tangan seorang dalang bernama Ade Koswara. Berkatnya, wayang golek masi...

Dibalik Monpera Jabar

Gambar: Monpera Jabar, dari bandung.go.id Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) menjadi salah satu ikon Jawa Barat. Berdiri kokoh tepat di kota Bandung, Jl. Dipatiukur, seberang Gedung Sate, yang membelakangi Gunung Tangkuban Perahu. Pemandu Monumen Perjuangan, Mochamad Rikrik mengungkapkan bahwa monumen ini diarsiteki oleh Slamet Wirasonjaya dan seorang seniman bernama Sunaryo, yang kemudian diresmikan pada 23 Agustus 1995, oleh Gubernur Jawa Barat yang tengah menjabat saat itu Nana Nuriana.  Model bangunannya berbentuk bambu runcing dengan gaya arsitektur modern yang berjumlah 5 tugu dengan ketinggian 17 meter. Terdapat burung garuda sebagai dasar negara. Kemudian terdapat 17 anak tangga, sisi monumen ada tiang tiang penyangga sebanyak 8 buah, Bentuk dari monumennya ialah lingkaran berdiameter 45. Angka-angka tersebut melambangkan hari kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945. Bangunannya yang megah tentu menyimpan sejuta sejarah. Setiap sudutnya ditata dengan begitu detil dan penuh ...

Bincang Teater: Mengenal Lebih Dalam Seni Uyeg sebagai Teater Khas Sukabumi

  Talkshow mengenai Teater Uyeg bersama Isma Sundamaya dari Sanggar Seni Rawayan Jika ditelaah lebih jauh, dunia teater sangatlah luas. Perkembangannya tidak pernah terhenti, namun tidak banyak orang yang mengetahui. Kehadirannya seakan di telan bumi, padahal seni teater ini sangatlah membumi. Sebab hanya segelintir pegiat seni yang hafal dan mengapresiasinya. Salah satunya di daerah Jawa Barat, memiliki seni yang patut diangkat dan digugah kembali pada khalayak banyak. Dikenal dengan Teater Uyeg, yang merupakan teater khas Sukabumi. Telah lama lahir dan berkembang dengan perjalanan yang sangat panjang. Demi mengangkat eksistensi teater ini, Kopi Merdeka yang merupakan salah satu komunitas Sukabumi mengusung acara bertemakan "Bincang Teater" pada 16 Juli 2023 untuk mengenal lebih dalam teater khas Sukabumi tersebut. Pada sesi talkshow yang dibawakan bersama Isma Sundamaya dari Sanggar Seni Rawayan, menyatakan bahwa teater uyeg ini sebetulnya tidak diketahui siapa pendirinya. ...